MAIN TITTLE :TOPENG PENGUASA
Skenario Oleh:Ayu
Maghfirah
TRIENG PRODUCTION
VERSUS
Synopsis
BURHAN (40) sosok calon
pemimpin yang sangat berambisi untuk mendapatkan kursi kekuasaan pada pemilihan
umum yang akan datang. Dengan menggunakan Topeng ideal, Ia dapat memengaruhi
orang disekitarnya. Namun, Burhan tidak dapat lari dari Topeng Pribadinya,
karena itulah wujud nyata dari jiwanya.
CAST
1. Burhan
2. Ajudan
3. Kepala Desa
4. Timses
5. Masyarakat
Logline
Suasana pagi mengawali setiap aktifitas kehidupan.
Begitu halnya dengan kesibukan para politikus yang ingin memenangkan pemilihan
umum nantinya.DIA. Burhan (40) adalah Sosok calon pemimpin yang menciptakan
Topeng Ideal (perilaku baik), namun dihalangi oleh kontrasnya Topeng pribadinya(perilaku
jahat) tersebut.
Karakter (PU) : berambisi dengan
kepemimpinan.
Goal : Rupa ideal itu terbuka karna dirinya sendiri yang pada
dasarnya tidak berdasarkan Rupa yang diciptakannya.
Obstacle : “Topeng yang benar-benar dia miliki bukan dia ciptakan”. Sikap
kekhawatiran yang selalu membayanginya dan ketidaktulusan dalam membantu dan
memimpin rakyatnya.
Basic Action : Usaha untuk memperoleh simpati rakyat dengan berinterkasi langsung
dan memberi beberapa bantuan kepada rakyat. Serta mendekati kepala sukunya.
FADE
IN
1. INT. Ruangan kamar-pagi.
Pagi itu, BURHAN(40)sedang
bersiap-siap untuk mengikuti rapat dikantornya. Calon pemimpin rakyat, menjadikannya sebagai seorang yang sangat
berambisi dan tampil dengan rupa berbeda untuk menduduki kursi kekuasaan.
SEKRETARIS
(O.S.)
(TOK..TOK!
suara ketukan pintu)
Pak,
hari ini kita ada agenda Rapat !
BURHAN
(Datar)
Emm..
Burhan segera keluar,
berjalan kearah ajudannya. kemudian langsung masuk kedalam mobil untuk menuju
kantor.
BURHAN
(berbisik)
Siapkan apa yang dibutuhkan
warga dan segera hubungi kepala desanya untuk persiapan kampanye selanjutnya!
Mendengar Perintah itu,
ajudan pun mengisyaratkannya dengan mengangkat jempol tangan kanan.
Cut
to
Malam harinya, sosok calon
pemimpin itupun melanjutkan Misinya mendatangi kediaman kepala desa untuk berbincang perihal kampanye yang akan
diselenggarakan didesa tersebut.
2. INT/EXT. Rumah Kepala
Desa-Malam.
Keadaan menjadi hening
seketika, saat Burhan membuka pertemuannya dengan jabatan tangan bersama kepala
desa sebagai awal dari perkenalan mereka.
KEPALA
DESA
(Bersikap
Tenang)
Apa
yang bisa saya bantu ?
BURHAN
(Bersikap
Dingin)
(sambil
menyodorkan amplop coklat dan topeng)
Ini
yang akan membantu anda !
Mendengar jawaban dari
Burhan, akhirnya kepala desa pun memutuskan untuk mengambil tawaran tersebut.
Cut
to
Hari terus berlalu, kini
Burhan telah banyak menyebarkan rupa idealnya kepada berbagai kalangan
masyarakat. Hingga hal ini membuatnya semakin kewalahan menanggapi permintaan
dari berbagai Timses dan kepala suku masyarakat. Rasa kekhawatiran, kecemasan
dan ketidakpuasan atas hasil dari pemilihan nanti selalu terfikirkan olehnya.
3. INT. Kamar Burhan-Malam.
Krek !Burhan membuka pintu
dan segera masuk ke dalam kamarnya.Sambil menarik perlahan dasi kemeja, ia pun
menduduki sofa yang berada disampingnya.
Meletakkan barang bawaannya, Tas dan HP. Menyandarkan kepala, lalu menarik
dan mengeluarkan nafas dari hidungnya. Sesekali pun ia membuka dan menutup
matanya. Sambil mengingat banyaknya setiap lembaran uang dan barang-barang lain
yang telah dikeluarkannya untuk keperluan kampanye. tiba-tiba..
Tim 1
(Suara
telpon berbunyi 1)
KRING...KRING
!
Pak,
dana yang bapak kirimkan masih kurang, dan kami masih memerlukan dana tambahan
untuk fasilitas lainnya dan juga rekan yang terlibat.
Beberapa detik kemudian,
Deringan Telepon lainnya menyambut.
Tim 2
(Suara
telpon berbunyi 2)
KRING...KRING
!
Pak,
untuk desa A mereka masih memerlukan banyak sembako gratis, karena
peserta yang hadir melebihi kuota sembako yang disediakan.
Setelah Burhan menedengar laopran
dari penelepon kedua, selanjutnya, terdengar lagi deringan Telepon ketiga yang
tak jauh jarak jedanya dengan deringan kedua.
Tim 3
(Suara
telpon berbunyi 3)
KRING...KRING
!
Pak,
percetakan brosur yang siap dibagikan kepada masyarakat rusak. Jadi kita harus
segera mencetaknya kembali.sebelum kesempatan berakhir.
Ketiga Laporan telah
didengarnya. Setelah menutup teleponnya, seketika itu juga, kecemasan,keraguan
dan kemarahannya memuncak. Burhan langsung menghantaman tangannya ke cermin
yang ada di belakang. Prak ! Cermin itu Retak. Kepingan cermin yang hancur itu
hanya menyisakan rupa ideal dibaliknya.
Fade
out
Fade in
4. EXT. Lapangan
Terbuka-Pagi.
Matahari kembali menampakkan
wujudnya. Kejadian kemarin hanyalah Rupa yang akan ditinggalkan Burhan. Pagi
ini, ia akan menggunakan lagi Rupa idealnya dan bersiap untuk mendeklarasikan
setiap Visi,Misinya.
karena baginya “Simpati
rakyat adalah umpan terbaik untuk menduduki kursi kepemimpinan itu”.
PEMBAWA
ACARA
Acara
selanjutnya, penyampaian Visi dan Misi dari calon pemimpin, yaitu Bapak.Burhan!
Tiba-tiba keadaan menjadi
riuh, tepukan dan sorakan semangat dari para masyarakat yang hadir membuat
Burhan gugup dengan konsentrasi yang tidak terkendali. Akantetapi, Ia tetap
mencoba tenang dan berwibawa. Namun, berada di balik rupa ideal itu sangatlah
membebani rupa pribadinya. Tak disangka,
seketika itulah Topeng ideal yang dikenakannya, jatuh tak tertahan.
FADE
OUT
SELESAI